Jelajah Curug Bantul #1 Jurang Pulosari

Jelajah Curug Bantul #1 Jurang Pulosari

Bantul, ya kabupaten Bantul di Daerah Istimewa Yogyakarta, selama ini kondang dengan pantai iconicnya yaitu pantai Parangtritis dan kini lebih ramai dengan aneka jenis hutan pinus serta lembah di kawasan Dlingo. Tapi tahukah kalian jika kabupaten di selatan Kodya Jogja ini juga memiliki aneka curug yang sebagian masih tersembunyi dan berada di pelosok-pelosok desa? Dolanmaning akan menuangkan liputan mengenai destinasi percurugan di Bantul dalam beberapa tulisan ke depan agar kalian bisa turut menikmati keindahan curug di Bantul dan bisa membatu menggerakkan perekonomian di sudut-sudut Yogyakarta yang belum begitu terdengar. Dimulai dari daerah kecamatan Pajangan dan sekitarnya, Dolanmaning menyambangi curug yang sudah lumayan terkenal yaitu air terjun Jurang Pulosari di dekat desa wisata Krebet, Pajangan, Bantul.

Krebet sejatinya kondang sebagai kawasan kerajinan batik kayu serta kawasan homestay berbasis sosial budaya yang cocok untuk mereka para penikmat budaya. Namun dibalik industri perkayuan di sini, ternyata ada curug alami yang lumayan cantik dan cocok buat ngadem.

Berada di sebuah lembah, dibalik ladang dan kebun, air terjun Jurang Pulosari tampak tersembunyi. Untuk mencapai lokasi, kalian harus berjalan menuruni lembah melewati pepohonan jati yang berjarak kurang lebih 200 meter dari titik parkiran.

Jurang Pulosari

Air yang mengalir di atas batuan karst dan jatuh dalam kolam berwarna biru kehijauan menjadi keindahan tersendiri bagi curug ini. Meski tidak tinggi atau hanya berketinggian sekitar 5 meter saja, namun sepintas batuan karst tersebut seperti tirai yang menggantung dan mengalirkan air. Berfoto di sini tentu saja sangat kece buat IG kalian 😀

Jurang Pulosari (April 2015)

Dolanmaning pertama kali menyambangi curug ini di kisaran April 2015 dan waktu itu belum terlalu populer seperti sekarang. Meski tiga tahun sudah lewat, suasana di sini masih tampak sama. Ada perubahan minor pada akses ke lokasi dimana sekarang sudah ada pegangan besi untuk menuruni jalan setapak ke lembah. Selain itu tampak jembatan besi berwarna hijau yang menggantikan jembatan bambu. Ada pula sebuah gazebo di samping aliran sungai atas yang bisa dipakai beristirahat oleh para pejalan.

Jembatan Bambu (April 2015)
Jembatan besi kombinasi bambu (Februari 2018)

Di sekitar kolam air terjun terdapat pepohonan dan bebatuan yang bisa dijadikan lokasi beristirahat sambil menikmati gemericik air terjun. Biasanya akan banyak pengunjung di hari Minggu dan membuat lokasi menjadi riuh. Ada adegan yang lumayan aneh saat Dolanmaning  ke sini bulan Februari 2018, dimana ada sekelompok wisatawan sedang bermain air sekaligus mandi dengan sabun di kolam ini. Lucu tapi bukan pada tempatnya karena sabun dapat mencemari dan mengotori keasrian air terjun ini.

Tampak paling kiri sedang menyabun muka 😀

Meski tampak tenang dan dangkal, kolam di bawah air terjun ini sejatinya lumayan dalam. Seorang anak SMP tenggelam dan meninggal dunia pada Desember 2017 di sini. Jadi jika kalian tidak mahir berenang, ya sebaiknya tidak nyemplung sampai ke tengah. Memang spot paling iconic untuk berfoto adalah di bawah air terjun persis, amun harap berhati-hati menuju ke situ.

Curug ini masih terpengaruh musim, dimana saat kemarau debit akan berkurang, sebaliknya di musim penghujan aliran air akan semakin deras.

Lokasi:

Air terjun Jurang Pulosari berada di Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, atau sekitar 45 menit perjalan dari kota Yogyakarta. Lokasi curug mudah diakses dengan kendaraan bermotor dan sudah masuk ke peta Google.

Kendaraan bisa diparkir di halaman sebuah rumah penduduk yang sepertinya juga berfungsi sebagai loket masuk. Uniknya, kalian tak akan dikenakan biaya retribusi masuk obyek wisata, hanya biaya parkir saja yang perlu dibayarkan. Untuk motor sebesar dua ribu rupiah saja. Sangat murah dibanding wisata curug di Kulon Progo yang rata-rata sudah ber-retribusi, baik parkir atau masuk obyek wisatanya.

 

bersambung …

Content Protection by DMCA.com

Leave a Reply

error: Content is protected !!
%d bloggers like this: