Browsed by
Category: Kuliner

Makan, bayarnya pakai uang kayu

Makan, bayarnya pakai uang kayu

Makan di food court mall mungkin sudah menjadi hal lazim bagi kalian semua terutama kalian yang berdomisili di kota mall seperti Yogyakarta dan Sleman di DIY. Untuk makan, kalian mungkin harus membeli ‘kartu’ dan diisi deposit untuk bertransaksi di lapak-lapak makanan yang ada di kawasan food court tersebut. Tahukah kalian jika di kabupaten Bantul yang sepertinya tidak memiliki mall tapi sungguh luar biasa memiliki ‘food court’ tradisional yang bertema kembali ke alam dan tradisi. Tak mengherankan jika menu yang disajikan semuanya menu jadul dan tradisional. Lebih unik lagi dan mungkin tak ada duanya, adalah penggunaan uang kayu sebagai media pembayaran para pengunjung di warung-warung makan dalam kawasan ‘food court’ tersebut. Adalah Pasar Semi Kakilangit di kawasan Mangunan, Dlingo, Bantul dimana kamu bisa makan, bayarnya pakai uang kayu.

Read More Read More

Kopi Sulingan, kopinya Kulon Progo

Kopi Sulingan, kopinya Kulon Progo

Udara dingin mulai menyusup dibalik jumper saat sepeda motor mulai mananjak melewati dataran tinggi Menoreh. Siang yang cerah tak membuat udara menghangat. Jalan berkelok membuat perjalanan ini semakin menyenangkan dengan pemandangan tebing dan jurang. Sudah lebih dari 30 kilometer kedua tangan memainkan gas dan kopling, tanda jika destinasi sudah cukup dekat hingga mata melihat tanda “House of Kopi Sulingan” tergantung di depan rumah. Dan sampailah Dolanmaning  di tempat pengolahan kopi varietas lokal Menoreh, yakni Kopi Sulingan khas Kulon Progo, Yogyakarta.

Read More Read More

Festival Duren Banjarnegara, buat kalian penggemar duren

Festival Duren Banjarnegara, buat kalian penggemar duren

Siapa yang tak suka duren? Silahkan tunjuk jari! Siapa yang doyan duren, silahkan tunjuk jari juga! Jika kalian salah satu dari kelompok kedua, alias penggemar duren maka catatlah agenda Festival Duren nDirun yang diadakan di desa Singamerta, Sigaluh, Banjarnegara, Jateng, pada 25 – 26 Maret 2017 nanti. Tahun lalu festival ini diberi nama “nDirun Duren Festival Banjarnegara”.

Read More Read More

Warung Mak Beng: Kuliner Khas Sanur

Warung Mak Beng: Kuliner Khas Sanur

“Wenten napi di Sanur Bli?”

“Wenten pantai dan hotel.”

“Selain pantai dan hotel? tiang laper niki!”

Wenten Mak Beng di situ.”

Sekilas obrolan dolanmaning dengan Bli Nyoman, kawan dolan di Denpasar, dalam bahasa Bali seadanya diatas menyiratkan rasa penasaran dolanmaning tentang siapa Mak Beng itu. Setelah menyusuri jalan Hang Tuah dan memasuki kawasan pantai Sanur, tepatnya di samping hotel Sanur Paradise dan hotel Grand Bali Beach, akhirnya kami sampai di rumah Mak Beng.

Read More Read More

Kopi Kemiren: Kopinya Banyuwangi

Kopi Kemiren: Kopinya Banyuwangi

Aroma segar nan harum menguar dari cangkir ini, secangkir kopi yang mengundang selera untuk menyeruputnya. Aroma khas arabika bagai menari dalam syaraf-syaraf indra penciuman dan membangunkan kesadaran di sore ini yang semakin ngantuk. Arabika Banyuwangi, pilihan menggoda  yang sangat sulit bagi saya untuk menolaknya.

Read More Read More

Cari Makan Malam di Sabang

Cari Makan Malam di Sabang

Mendengar kata Sabang, angan ini bagai terbang ke Pulau Weh, ke titik nol kilometer Indonesia yang dulu pernah dolanmaning sambangi. Namun Sabang yang ini bukanlah di Aceh melainkan sebuah nama jalan di kawasan ibukota yang kondang karena warung makan kaki limanya. Saking kondangnya, Pemda setempatpun menyebutnya sebagai kawasan wisata kuliner. Seperti apa sih istimewanya kawasan jalan Sabang ini sehingga layak disebut sentra wisata kuliner?

Read More Read More

Banyuwangi dalam Secangkir Kopi

Banyuwangi dalam Secangkir Kopi

Harum segar aroma kopi di siang ini sangat berbeda dari biasanya. Sesruput kusesap dan diriku bagai hanyut dalam rasa kopi pahit nan nikmat.  Mata terpejam menerawang jauh ke hamparan savana di Alas Purwo dan angan meloncat ke tempat lain menuju Ijen, pantai Merah, hingga berlabuh di kampung Osing. Seseruput kopi Kemiren telah membawa angan ini kembali menikmati jejakku yang tertinggal di Banyuwangi.

Read More Read More

error: Content is protected !!
%d bloggers like this: