Warung Mak Beng: Kuliner Khas Sanur
“Wenten napi di Sanur Bli?”
“Wenten pantai dan hotel.”
“Selain pantai dan hotel? tiang laper niki!”
“Wenten Mak Beng di situ.”
Sekilas obrolan dolanmaning dengan Bli Nyoman, kawan dolan di Denpasar, dalam bahasa Bali seadanya diatas menyiratkan rasa penasaran dolanmaning tentang siapa Mak Beng itu. Setelah menyusuri jalan Hang Tuah dan memasuki kawasan pantai Sanur, tepatnya di samping hotel Sanur Paradise dan hotel Grand Bali Beach, akhirnya kami sampai di rumah Mak Beng.
Bukan rumah tapi ternyata sebuah warung (bukan restoran) yang sepintas lebih mirip dibilang rumah. Ramai dan padat pengunjung setidaknya itulah kesan pertama saat dolanmaning tiba di lokasi itu. Riuh pengunjung mengobrol sambil menyantap makanan menjadi pemanis warung sederhana ini. Di sebuah tembok terpampang puluhan foto ukuran 10R bergambar para artis ibu kota yang pernah makan dan mampir di sini.
Aroma gurih menguar dari balik dapur, membuat air liur semakin mengucur deras seiring dengan kosongnya si perut, hingga dolanmaning tak sabar ingin menyantap menu andalan di warung Mak Beng yaitu Sup Kepala Ikan, Ikan Goreng dan Sambal Mak Beng. Sambal Mak Beng sendiri memang terkenal nendang dan tak mengherankan jika tulisan Sambal Mak Beng mendapat porsi tersendiri di papan nama warung.
Kedua menu ikan Mak Beng memakai ikan tengiri sebagai bahan baku utamanya. Diperlukan kesabaran untuk menunggu warung sedikit kosong hingga kalian mendapatkan tempat duduk. Selain itu, karena ramainya pengunjung, menyajian makanan pun agak lama.
Setidaknya dolanmaning menunggu sekitar 20 menit sejak memesan makanan hingga disajikan. Tapi semua itu akan terbayar saat kalian mengirup wangi sup dan mengecap kuah sup. Penampakan sup kepala ikan yang dicampur mentimun akan membuat kalian bertanya-tanya bagaimana rasanya. Saat dolanmaning menyesap kuahnya, hanya satu ekspresi khas pak Bondan yang bisa dolanmaning katakan, “mak nyus pemirsa!”
Gurih, segar dan beraroma mantap menjadi citarasa sup kepala ikan. Saat santap siang menjadi lebih wow karena nikmatnya sup ini. Dolanmaning tak mau menghabiskan sup, sedok dan garpu beralih ke ikan goreng dengan sambal Mak Beng (sambal goreng plus jeruk) yang tampak menggoda untuk dipadukan dengan nasi putih. Ikan tenggiri goreng yang tampak kecoklatan ternyata sangat gurih rasanya. Dolanmaning memeras jeruk di atas sambal dan mencocolkan ikan goreng, dan mengkombinasikannya dengan nasi. Rasanya, mantap!
Silahkan coba sendiri legenda kuliner di Sanur ini. Waktu yang tepat adalah saat santap siang meskipun kalian dapat mencobanya kapan saja. Warung ini terletak di Jl. Hang Tuah No. 45 Sanur Denpasar, jam buka dari 09:00 – 17:00 WITA.
Selamat berkuliner. Salam Dolanmaning!