Bukit dan pantai Widodaren, yang bersih dan sepi di Gunungkidul
Melanjutkan perjalanan dari pantai Peyuyon menuju ke pantai di sebelah baratnya, yaitu pantai Widodaren dan pantai Ngrawah, Dolanmaning harus tetap menembus ladang penduduk di kawasan desa Kanigoro. Tak jauh dari pantai Peyuyon, kami dihadapkan pada pemandangan sangat indah di atas sebuah bukit kecil. Di depan mata terhampar pantai dengan latar tebing yang berbaris rapi dihiasi dengan panorama lautan berombak. Bukit ini adalah bukit Widodaren yang memiliki nama sama seperti pantai yang ada di bawahnya, pantai Widodaren. Dari bukit ini, memandangi matahari terbenam akan menjadi sangat syahdu karena posisinya yang sangat tepat menghadap ke barat.
Jarak antara pantai Peyuyon dan bukit Widodaren (dikenal juga sebagai bukit Patuk Duwur) dan pantainya sebenarnya tak jauh. Jalan kaki dari Peyuyon ditempuh sekitar 10 menit saja, dengan melewati jalan setapak diantara ladang.
Bukit Widodaren dengan kombinasi rerumputan dan gugusan batu karang tajam menjadi penghuni bukit Widodaren. Mau foto di manapun di sini sepertinya semua bagus karena latar belakang pemandangannya yang spektakuler, tentunya jika cuaca cerah.
Dibawah bukit terlihat hamparan pasir putih pantai Widodaren yang tampaknya lumayan panjang. Bersih dan tenang, kesan pertama melihat pantai Widodaren.
Pasir putih yang berpadu dengan rerumputan laut dan hijau bukit diatasnya itu semakin mempercantik kanvas alami desa Kanigoro sore itu. Niat kami untuk melihat matahari terbenam dari bukit ini tak menemui ekspektasi karena hari yang cukup berawan.
Dari bukit Widodaren, kami menuruni tangga kecil dari ranting pohon yang dibuat oleh petani untuk turun ke pantai. Dan memang benar, pantai ini bersih sekali, tanpa sampah produk manusia macam botol bekas air mineral, bungkus snack dll. Di depan mata hanya rumput laut dan ombak yang tidak terlalu besar menjadikan mantai seperti relaksasi pikiran. Inilah yang Dolanmaning sukai dari pantai-pantai yang sepi, karena yang kalian dengar hanya alam, bukan hiruk pikuk manusia seperti di pantai-pantai mainstream.
Saat Dolanmaning sampai di pantai Widodaren, ternyata sudah ada dua pasang pejalan yang asik main air di atas lantai karang. Di sisi lain, seorang ibu setengah baya sedang mencari kerang. Meski ada beberapa orang di situ, suasana tetap senyap karena tampaknya para pejalan itu juga tipe-tipe silent traveler, just enjoy the nature without too much talks.
Kami sempat menanyai ibu itu dan katanya ia sering mencari kerang di sini. Ia bilang enak sekali kerangnya. Jadi ingin nyoba nih. Hehehe.
Pasir putih yang tak lebar namun lumayan panjang bisa menjadi media refleksi kaki dan pikiran kalian dengan berjalan sambil bermain air. Selain untuk mantai, kawasan Widodaren sangat siip buat kemah. Bapak penjaga parkiran yang kami titipi sepeda motor pun menyarankan jika spot paling bagus untuk kemah adalah di bukit Widodaren karena letaknya yang tidak dekat air (takut pasang) namun masih dalam suasana pantai.
Lokasi:
Bukit dan pantai Widodaren terletak di kawasan gugusan pantai Peyuyon, Widodaren dan Ngrawah. Karena lokasinya diapit Peyuyon dan Ngrawah, akses menuju ke sini bisa ditempuh melalui pantai Peyuyon atau Ngrawah dahulu.
Kalian bisa lewat pantai Ngrenehan ke timur melewati jalan kecil yang berbeton dan ada yang berbatu. Sekitar satu kilometer dari ngrenehan ada plang ke kanan menuju ke pantai Ngrawah dan Torohudan, nah kalian bisa berbelok ke selatan. Namun jika lewat sini, kalian akan menjumpai pantai Ngrawah sebagai spot pertama dan dilanjutkan berjalan kaki ke timur menuju ke pantai Widodaren lalu ke pantai Peyuyon.
Atau, kalian bisa terus ke timur melalui jalan yang sama dari Ngrenehan ke arah Baron. Sekitar 3 kilometer dari Ngrenehan, kalian akan menjumpai pertigaan (ada plang petunjuknya ke Peyuyon) dan kalian bisa mengambil jalan tanah di simpang tersebut menuju ke selatan. Jalan ini akan membawamu langsung ke gubuk parkir dan akses langsung ke pantai Peyuyon dan lanjut ke Widodaren. Dolanmaning sendiri datang dari timur karena melanjutkan perjalanan dari pantai mBaron.
Saran dan pesan
Karena masih ditengah ladang, tidak ada warung atau lapak makanan di sini. Kalian bisa membawa bekal secukupnya. Jika kalian ingin menikmati tiga pantai sekaligus, luangkanlah waktu minimal setengah hari untuk mengeksplor pantai Peyuyon, Widodaren dan Ngrawah. Petang hari di bukit Widodaren akan sangat bagus untuk melihat matahari terbenam, tentunya jika cuaca cerah.
Jika kalian ingin kemah, kalian bisa menitipkan kendaraan di gubuk parkir warga dengan tarif sukarela.
Retribusi masuk sebesar Rp.5.000 per orang dipungut resmi untuk memasuki kawasan pantai Ngrenehan, Ngobaran dan Nguyahan, yang juga merupakan lokasi Widodaren. Ingat, harap selalu meminta karcis bukti pembayaran retribusi untuk mencegah korupsi dan pungli para oknum di obyek wisata.
Temukan tulisan lain tentang destinasi di Gunungkidul di sini.