Pantai Timang: Idola para Wisatawan
Suara motor mulai aneh karena suara plat kendor mulai membuat bising siang itu. Jika jalanan mulus tentunya getaran tak akan sampai mengendorkan baut plat nomor. Permukaan jalan berbatu dan tak rata membuat Dolanmaning dugem, alias duduk gemetar, mengendarai sepeda motor. Semua ini demi rasa penasaran Dolanmaning atas pantai yang hits dan popular di kalangan pejalan ibukota. Sebuah pantai di Gunungkidul yang hits karena keberadaan pulau karang dan kereta gantung tradisional yang menghubungkan daratan dan pulau itu. Pantai Timang, itulah sebutan untuk pantai yang cukup iconic ini hingga orang di pulau Jakarta pun ramai membahasnya dan kini ia menjadi idola para wisatawan.
Berawal dari pertanyaan seorang kawantrip yang menetap di pulau Jakarta, “kamu udah pernah ke pantai Timang?” Sebagai penggemar pantai di kabupaten Gunungkidul, DIY, dolanmaning belum pernah menginjakkan kaki di pantai tersebut. Dan akhirnya saat ada kesempatan, menggelindinglah roda si kuda besi ke Gunungkidul menuju kawasan wisata pantai di Kecamatan Tepus. Pagi itu petualangan dolanmaning dan kawantrip dimulai dari pantai yang tak kalah hits di jagad maya, yaitu pantai Nglambor.
Satu kawasan deretan dengan pantai Siung, Nglambor dan Jogan, Timang berada di barat gugusan pantai tersebut. Meski terletak di baratnya, akses jalan tidak semudah yang dibayangkan. Menuju Timang, kita harus melewati jalan lain dan memasuki jalan desa yang tak beraspal. Untungnya plang petunjuk lokasi sudah bertaburan di sepanjang jalan menuju Timang. Di jalan utama pun, tepatnya di pertigaan sebelum masuk ke Siung, sudah ada papan besar menunjuk ke arah pantai Timang. Tinggal ikuti saja petunjuk plang tersebut dan kalian akan sampai di Timang.
Setelah melewati jalan berbatu yang cukup panjang, dolanmaning tiba diparikiran Timang. Tampak beberapa sepeda motor dan mobil sudah terparkir di area tersebut.
Kawasan pantai Timang terbagi menjadi dua atraksi, pertama adalah pantai pasir putih yang ada di sisi timur dan yang kedua, dan yang paling kondang, adalah pulau Timang dan gondolanya. Pantai pasir putih di sini lumayan bersih dan sangat cocok untuk mantai saat air surut di sore haru. Dari parkiran, langkah kaki ini langsung menuju ke ikon Timang dan dari jauh tampak belasan wisatawan sedang berselfie ria dengan latar belakang pulau dan gondola.
Sebuah pelataran karang tampak bagai anjungan dan diujungnya terdapat platform yang menjadi tambatan gondola tradisional. Tampak tambang-tambang plastik terentang antara daratan pulau kecil gyang disebut pulau Timang meskipun ada juga warga setempat yang menyebutnya pulau Batu Panjang atau Pulau Panjang.
Gondola ini berukuran kecil dan hanya muat untuk satu penumpang saja. Di seberang sana, tampak tiga nelayan sedang berlalu lalang memasang perangkap untuk menangkap lobster. Memang gondola ini sejatinya berfungsi untuk transportasi nelayan menuju pulau Timang karena di situ lebih mudah menangkap lobster. Tapi karena bentuknya yang unik dan dibilang menantang adrenalin, maka pantai ini menjadi semakin terkenal.
Bahaya tapi seru mungkin terlintas dibenak siapa saja yang melihat gondola ini karena ombak besar dan karang yang menunggu dibawah gondola. Nelayan setempat sebenarnya tak pernah berpikir jika menaiki gondola ini adalah sebuah kesenangan yang memacu adrenalin karena gondola ini adalah kebutuhan mereka untuk menyambung hidup. Namun, cara pandang berbeda ditunjukkan oleh para wisatawan yang menyebutnya sebagai penguji adrenalin. Dolanmaning sendiri menyebutnya alat untuk meningkatkan eksistensi di media sosial 😀 Tak jarang, lokasi ini dijadikan obyek shooting acara petualangan mainstream di tv swasta nasional.
Jika kalian ingin menguji adrenalin, kalian bisa menghubungi nelayan yang biasanya berjaga di situ saat pantai ramai akan wisatawan. Tarif yang ditawarkan per bulan Mei 2015 adalah Rp. 150.000 PP tanpa batasan waktu di pulau Timang.
Kalian tertarik ke Timang? Pantai ini berlokasi di Pedukuhan Danggolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus Kabupaten Gunungkidul. Koordinat peta mbah Google S8°10’36” E110°39’44”.
Baca juga tulisan lain tentang pantai di Gunungkidul:
Pantai Janganan dan savana-nya,