Cari Makan Malam di Sabang
Mendengar kata Sabang, angan ini bagai terbang ke Pulau Weh, ke titik nol kilometer Indonesia yang dulu pernah dolanmaning sambangi. Namun Sabang yang ini bukanlah di Aceh melainkan sebuah nama jalan di kawasan ibukota yang kondang karena warung makan kaki limanya. Saking kondangnya, Pemda setempatpun menyebutnya sebagai kawasan wisata kuliner. Seperti apa sih istimewanya kawasan jalan Sabang ini sehingga layak disebut sentra wisata kuliner?
Malam itu dolanmaning dan tujuh orang kawan menyambangi Sabang untuk mencari pengisi perut. Malam itu seperti biasa, Sabang tampak ramai oleh wisatawan dan kendaraannya. Tenda-tenda kaki lima memenuhi trotoar yang di siang hari menjadi lahan parkir. Karena kebetulan ini, maka dolanmaning tuliskan pengalaman makan di jalan Sabang.
Sebenarnya tak hanya kaki lima karena di spanjang jalan Sabang ini juga terdapat aneka restoran besar dengan aneka pilihan menu, sebut saja dari masakan padang, masakan ala barat, hingga warung kopi gaya melayu. Keberadaan lapak makanan kaki lima semakin memperkuat citra jalan sabang menjadi sentra kuliner. Tak tanggung-tanggung, sebuah gapura besi bertuliskan “Sabang Food Centre” pun berdiri di ujung jalan.
Apa pilihan menu di sini? Jika berbicara lapak kali lima, tentunya menu yang dijajakan sangat bervariasi. Sebut saja dari aneka jenis nasi goreng, aneka soto, aneka sate, bakso, aneka mie, bebek, ayam, aneka juice, aneka seafood, aneka penyetan, hinga kebab.
Malam itu dolanmaning memesan nasi goreng teri di sebuah kaki lima. Dari tampilan penyajiannya, nasigoreng tersebut khas kaki lima karena hanya ditaruh diatas piring dengan hiasan sendok dan garpu 😀 (bukan hiasan ya?) Soal rasa…. tak istimewa, lebih tepat disebut pengganjal perut saja. Namun kata kawan dolanmaning yang menikmati soto, soto betawi dan soto Madura lumayan siiip.
Malam hari di akhir pekan akan membuat jalan Sabang semakin ramai oleh pencari makan. Mbaksist dan Masbro perlu ketahui jika mencari parkir di sini sangat susah, selain itu beberapa travel blog menuliskan adanya indikasi overprice di kaki lima Sabang. Silahkan tanyakan harga barangnya sebelum membeli. Kawasan ini tak hanya padat lapak kaki lima tapi juga padat pengamen. Hampir setiap menit aneka pengamen mendatangi pengunjung dan membuat makan jadi tak lahap.
Kalian tertarik ke jalan Sabang? Kalau dolanmaning lebih tertarik ke Sabang di Pulau Weh 😀
Selamat mencoba nguliner di jalan Sabang.