Banyuwangi dalam Secangkir Kopi

Banyuwangi dalam Secangkir Kopi

Harum segar aroma kopi di siang ini sangat berbeda dari biasanya. Sesruput kusesap dan diriku bagai hanyut dalam rasa kopi pahit nan nikmat.  Mata terpejam menerawang jauh ke hamparan savana di Alas Purwo dan angan meloncat ke tempat lain menuju Ijen, pantai Merah, hingga berlabuh di kampung Osing. Seseruput kopi Kemiren telah membawa angan ini kembali menikmati jejakku yang tertinggal di Banyuwangi.

**

Seorang sahabat baru saja kembali dari perjalannya di ujung timur pulau Jawa, yaitu Kabupaten Banyuwangi, dan membawa oleh-oleh istimewa berupa kopi. Ya, kopi asli Banyuwangi. Beruntungnya, aku dibawakan dua bungkus kopi khas tanah Blambangan, yang satu kopi Kemiren bermerek Jaran Goyang (namanya seru) dan satunya adalah kopi Jawa luwak berjudul Koffie Kampioen (maaf nih sebut merek).

Banyuwangi saat ini bagai seorang gadis yang digemari para pemuda. Bagaimana tidak,  kabupaten ini menyimpan banyak destinasi menawan yang layak untuk dimasukkan dalam prioritas perjalanan. Tak hanya wisata alam, BWI (singkatan populernya Banyuwangi) juga menawarkan beragam wisata budaya  khas dalam berbagai rupa.

Untuk wisata alam, sebut saja ada yang paling terkenal yaitu Kawah Ijen. Selain itu, masih ada tiga kawasan Taman Nasional (TN) di BWI dan sekitarnya, yaitu TN Alas Purwo, TN Baluran dan TN Merubetiri. Di level internasional, BWI sudah terkenal dengan keberadaan pantainya yang menjadi surga para penggemar surfing seperi pantai Plengkung (atau yang dikenal dengan nama G-Land) dan pantai Pulau Merah. Selain itu masih ada pantai-pantai alami yang cocok untuk mantai seperti Pantai Teluk Hijau.

Wisata budaya di Banyuwangi tidak dapat dilepaskan dari kuatnya adat peninggalan leluhur.  Pemda Banyuwangi sendiri sudah mengemas budayanya dengan beragam festival yang rutin diselenggarakan per tahun. Selain itu, adanya desa adat menjadi nilai plus bagi wisata budaya di BWI. Sebut saja keberadaan kampung Osing (kadang juga disebut Using) di Kecamatan Kemiren yang terkenal dengan budaya dan adatnya. Berbagai upacara adat dan kesenian menjadi nilai kearifan lokal yang dapat dinikmati wisatawan. Karena kekhasan adat istiadatnya, pemerintah daerah menetapkan desa ini sebagai cagar budaya yang dilindungi. Terbukti, kampung ini selalu menjadi pengisi tetap kalender budaya dan festival BWI dengan menampilkan kesenian dan upacaranya. Selain itu, kampung Osing juga kondang sebagai penghasil kopi yang berkualitas.

**

Nah, kembali ke masalah kopi 😀 Sebagai penikmat kopi abal-abal, menurutku kopi kemiren memiliki aroma yang mantap dan rasa pahit yang pas. Mungkin karena disangrai dengan pas sehingga membuat kombinasi rasa menjadi nikmat. Menikmati kopi Kemiren tanpa gula menjadi istimewa karena rasa yang mantap dan semakin terasa istimewa karena segar aromanya seperti aromatherapy yang mampu membawaku ke kenangan akan Banyuwangi. Hahaha.

Secangkir kopi Kemiren
Secangkir kopi Kemiren

Satu lagi oleh-olehnya, kopi luwak. Membaca kata ‘luwak’ di bungkusnya membuatku menganggap bahwa kopi ini ‘pasti’ enak (dan mahal) karena ada embel-embel ‘luwak’nya. Sebenarnya aku lebih membayangkan kotoran (maap) luwak yang dibersihkan lalu dikeringkan dan akhirnya akan aku minum 😀 Okelah, jarang-jarang aku minum kopi luwak karena keterbatasan rupiah di dompet, maka kuberanikan mencoba si kopi Jawa luwak.

Secangkir kopi luwak BWI
Secangkir kopi luwak BWI

Dilihat dari bungkusnya, kopi luwak ini adalah asli produksi BWI dan dari rasanya….. hmmmm mak nyus pemirsa! (seperti kata pak Bondan). Harum dan pahit nikmat serta mantap rasanya membekas di lidah. Semakin di seruput semakin joss.

Dan, efek kopi oleh-oleh ini membuatku jadi pengen ke Banyuwangi dan minum kopi langsung di kampung Osing 😀 Thanks for the coffee, Mbaksist Wie.

Jadi kapan kita dolan ke BWI, pemirsa?

#Sambil ngopi, lihat tabungan dulu 😀

Salam Dolan Maning!                                                                        

 

*Sejumput cerita dari Alas Purwo dapat Mbaksist dan Masbro baca di blog Juicytrip, di sini.

 

Content Protection by DMCA.com

Leave a Reply

error: Content is protected !!
%d bloggers like this: