Pinus Pengger, yang Lagi hits di Jogja

Pinus Pengger, yang Lagi hits di Jogja

Dari Panca Wara terlihat hamparan lembah hijau yang membentang luas tak terjangkau mata. Di sini, lima unsur alam disatukan dalam sebuah karya berjudul Panca Wara yang dimanefestasikan dalam bentuk tangan raksasa terbuat dari reranting kayu. Tak hanya itu, di sisi lain ada beberapa karya yang tak kalah unik dan inilah hutan pinus Pengger di Bantul yang lagi hits di Jogja, unik dengan karya-karya seni kontemporer hasil karya mahasiswa ISI Jogja.

 

Petunjuk arah saat masuk kawasan

Kabupaten Bantul yang dulu hanya kondang dengan pantai Parangtritisnya, kini menjadi idola baru para pejalan dengan aneka jenis hutan pinusnya. Salah satu yang sedang hits di IG adalah hutan pinus Pengger atau dikenal sebagai Pinus Pengger yang terletak di desa Terong kecamatan Dlingo Bantul. Dari sekian banyak hutan pinus di kawasan ini, Pinus Pengger tampak berbeda dengan adanya instalasi seni yang unik seperti tangan raksasa Panca Wara, Sabrang Anindha, rumah Indian, Watu Lampeng, dll.  Terlebih jika malam hari, instalasi seni ini menjadi lebih Instagramable.

Rumah ala-ala Indian 🙂

Selain karya seni macam tangan raksasa, Pinus Pengger juga menyediakan spot hammock bertingkat yang bisa kalian sewa untuk foto-foto.

Lokasi:

Hutan Pinus Pengger berada di kawasan konservasi milik BUMN Perhutani. Secara administratif, Pinus Pengger terletak di Dusun Sendangsari desa Terong Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul.

Jika kalian hendak kemari, sebenarnya rute termudah adalah lewat jalan Wonosari, sampai di simpang Patuk (Radio GCD), kalian bisa belok kanan menuju Dlingo, dan Pengger berada sekitar 4 km dari Patuk.

Pinus Pengger

Jika kalian lewat Imogiri atau hendak melanjutkan trip dari Kebun Buah Mangunan, kalian tinggal melanjutkan perjalanan kearah Puncak Becici/ Patuk, lokasi Pengger adalah sekitar 5km setelah Becici.

Silahkan tanya penduduk lokal jika kalian perlu petunjuk arah.

Karya seni lainnya

Retribusi:

Tidak ada tarif masuk ke Pengger, namun kalian hanya membayar parkir motor sebesar Rp.2.000 (kalau belum naik). Untuk foto di instalasi seni seperti tangan raksasa, pengelola memasang kotak retribusi sukarela untuk perawatan dan kebersihan.

Baca juga obyek wisata di Jogja yang Instagrammable.

Content Protection by DMCA.com

Leave a Reply

error: Content is protected !!
%d bloggers like this: