Explore Pacitan #2 Pantai Kasap, Raja Ampatnya Pacitan
Konon ada beberapa cuilan sorga yang jatuh ke dunia dan menjadi pesona tak terkira di dunia yang fana ini. Secuil sorga itu salah satunya jatuh di kawasan Radja Ampat dan secuil lain jatuh di kawasan Pacitan berbentuk gugusan pulau kecil di sebuah pantai bernama Pantai Kasap. Ya, pulau-pulau kecil nan alami di semenanjung Kasap membuat lokasi ini disebut Raja Ampatnya Pacitan. Di depan mata memandang laut biru dan beberapa pulau karst yang tak jauh dari pantai, ombak berbusa putih membuat pemandangan tampak semakin epic. Siang itu Dolanmaning menikmati secuil sorga yang jatuh di Pacitan.
Melanjutkan perjalanan kami di tanah seribu goa Pacitan, Jawa Timur, roda dan kaki kami sampai di Pantai Kasap. Tak jauh dari destinasi pertama kami – Sungai Maron, kawasan Kasap siang itu tampak ramai pejalan. Maklum saja karena ‘Raja Ampat’ mini tersebut sedang ranum-ranumnya dan mengundang mereka yang menaksirnya.
Parkir motor pun tampak padat dan orang-orang berlalu lalang di jalan batu yang merupakan akses utama menuju kawasan pantai Kasap. Sejatinya pantai Kasap memiliki pantai betulan dengan pasir putihnya. Meski tidak luas, tapi cukup cantik untuk sekadar bermain air atau berfoto-foto. Namun pantai ini seolah kalah tenar dari si ‘Raja Ampat’. Terbukti siang itu tak begitu banyak pejalan di pantai pasir putih yang lumayan luas.
Panorama ‘Raja Ampat’ Pacitan bisa disaksikan dari setidaknya dua spots di barat pantai. Pengelola sudah menyediakan akses jalan kecil berbatu menuju ke spot yang berbentuk bukit. Untuk mencapai spot pertama ini tak dibutuhkan waktu yang banyak. Perjalanan dari parkiran ditempuh sekitar 15 menit saja, dengan kontur datar dilanjutkan sedikit mendaki bukit.
Dari spot pertama kalian bisa menikmati sebuah bukit kecil yang tak lain adalah semenanjung dengan latar jauh gugusan pulau ala-ala Raja Ampat. Foto di sini akan tampak kece dengan latar belakang bukit dan gugusan pulau-pulau kecil tersebut. Sering kali lokasi ini sangat ramai terutama di hari libur, jadi untuk mendapatkan foto yang relatif bersih dari keberadaan pejalan lain kalian harus datang pagi atau di hari kerja.
Spot kedua adalah di bukit semenanjung yang tersebut di paragraf sebelumnya. Dari semenanjung ini terlihat langsung 4 pulau karst dalam satu gugusan dan membatasi area pantai Kasap dengan pantai di sebelah baratnya bernama Watukarang. Spot kedua ini juga sangat pas dijadikan lokasi foto dengan latar gugusan pulau kecil ala-ala Raja Ampat.
Sekadar tips untuk foto yang lebih bagus:
- Kasap berada di timur gugusan pulau ‘Raja Ampat’ jadi jika sore hari foto akan menghasilkan backlight, terutama saat matahari siang/ sore terik. Sebagai awam dalam fotografi, dolanmaning menyarankan kalian untuk datang sebelum jam 1 siang agar tidak terlalu terpengaruh backlight. Sangat disarankan untuk ke sini pagi hari saat matahari belum terlalu terik. Kecuali jika kalian bisa mengakali backlight di alam terbuka, ya tidak menjadi masalah jika datang di sore hari.
- Musim kemarau akan membuat suasana ‘Raja Ampat’ bernuansa kecoklatan. Maklum saja kawasan ini akan semakin kering karena musim kemarau. Berbeda di musim penghujan, suasana akan tampak hijau karena vegetasi di ‘Raja Ampat’ tumbuh dengan suburnya. Foto-foto di tulisan ini diambil pada Juli 2018 atau saat awal-awal kemarau. Untuk pemandangan yang lebih segar dan foto yang lebih ‘hijau’ disarankan untuk ke sini pada musim penghujan.
Atraksi utama di kawasan pantai Kasap adalah si ‘Raja Ampat’ tersebut. Jadi jika kalian punya itinerary yang padat saat explore Pacitan, satu jam di sini sudah lebih dari cukup untuk sekadar mengabadikan Raja Ampatnya Pacitan.
Tidak ada tiket masuk ke sini pada Juli 2018, pengunjung hanya membayar biaya parkir sebesar 2.000 untuk sepeda motor.
Kasap berada di dusun Gumuharjo, Watukarung, Pringkuku, Pacitan.