Heritage Walk Kota Tua Jakarta #part 5: Menara Syahbandar

Heritage Walk Kota Tua Jakarta #part 5: Menara Syahbandar

Setelah melewati Galangan VoC pada perhentian keempat perjalanan Heritage Walk kami, dolanmaning dan kawantrip melanjutkan jalan kaki ke sebuah menara peninggalan belanda yang berlokasi tak jauh dari galangan. Dari jauh menara tersebut tampak dominan dan meski tua, ia masih tampak kokoh. Menara Syahbandar namanya.

Dulu menara setinggi 40 meter ini dipakai sebagai menara peninjau untuk mengamati pelabuhan Sunda Kelapa, laut atau kota Batavia. Karena fungsinya sebagai menara peninjau, maka orang belanda menyebutnya De Uitkijk. Bangunan ini tak kalah tua usianya karena dibangun pada 1640, dan masih kokoh hingga sekarang.

Menara Syahbandar
Menara Syahbandar

Kami menaiki menara ini dan mendapati pemandangan pelabuhan Sunda Kelapa dan perkampungan padat di sisi utara/ barat laut, jalan raya di sisi selatan, museum bahari di sisi barat laut.dan sungai Ciliwung muara yang berbau aduhai di sisi timur. Di sisi selatan terlihat galangan VoC.

Pelabuhan Sunda Kelapa terlihat dari puncak menara
Pelabuhan Sunda Kelapa terlihat dari puncak menara
Museum Bahari (kiri) dan perkampungan padat
Museum Bahari (kiri) dan perkampungan padat
Sungai yang baunya aduhai
Sungai yang baunya aduhai

 

Galangan VoC dilihat dari Menara Syahbandar
Galangan VoC dilihat dari Menara Syahbandar

Di sini wisatawan harus membayar retribusi resmi sebesar Rp.5.000 (untuk umum) dan Rp. 3.000 (untuk pelajar). Dengan tiket ini, kalian dapat memasuki menara Syahbandar dan museum bahari yang letaknya terpisah dari menara, sekitar 50 meter dari komplek menara.

Museum Bahari adalah tujuan kami berikutnya dalam heritage walk ini. Bersambung ke Heritage Walk Kota Tua Jakarta #part 6: Museum Bahari.

Rute Heritage Walk Kota Tua:

Rute Heritage Walk
Rute Heritage Walk
Content Protection by DMCA.com

Leave a Reply

error: Content is protected !!
%d bloggers like this: