Gemuruh Air Terjun Kedung Kayang

Gemuruh Air Terjun Kedung Kayang

Suara gemuruh air terjun sudah terdengar saat Dolanmaning baru melangkah beberapa meter dari pintu masuk kawasan wisata. Di ujung jalan terlihat hamparan lembah dan dari situlah suara gemuruh berasal. Sebuah air terjun besar terlihat deras mengucur menghujam ke bumi. Di kanan kirinya tampak tebing vertikal nan kehijauan dan sesekali nyanyian burung terdengar berpadu dengan alunan gemuruh air terjun. Inilah grojogan Kedung Kayang di desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

Perjalanan Dolanmaning ke grojogan (air terjun) Kedung Kayang merupakan paket petualangan ke Ketep Pass. Pergi ke Ketep Pass terasa tidak pas jika tidak menyambangi grojogan Kedung Kayang. Perjumpaan Dolanmaning dengan air terjun ini sebanarnya sudah sejak tahun 2005 saat jalan setapak masih menjadi andalan untuk menuruni lembah menuju Kedung Kayang.

Treka menuju ke dasar lembah
Trek menuju ke dasar lembah

Berada di jalur Boyolali – Ketep, Kedung Kayang dapat dijangkau dari Boyolali maupun dari Magelang. Dolanmaning sendiri berangkat dari Jogja dengan mengikuti rute menuju Ketep Pass. Jarak antara Ketep dan Kedung Kayang sangatlah dekat, sekitar 3km saja dengan rute jalan ke arah Boyolali.

Satu alasan untuk mengunjungi Kedung Kayang adalah ketinggian dan kealamaiannya karena di sekitaran Magelang, Jogja dan Boyolali, tidak ada air terjun sebesar dan setinggi ini (sekitar 50m). Jadi jika kalian dolan ke Jogja atau ke Borobudur, silahkan mampir ke Kedung Kayang.

Menikmati air terjun dari bawah merupakan hal konvensional yang sudah lumrah di setiap destinasi wisata air terjun. Berbeda dengan Kedung Kayang, di sini kalian juga dapat menyusuri sungai nan jernih di atas air terjun. TAPI, kalian jangan coba-coba bertengger di atas bebatuan di bibir air terjun karena sangat berbahaya. Pengelola wisata pun telah mempersiapkan rute dan papan petunjuk menuju ke daerah atas/ daerah bawah air terjun.

Papan petunjuk menuju ke atas grojogan atau ke bawah
Papan petunjuk menuju ke atas grojogan atau ke bawah

Atraksi lain yang seru adalah susur sungai. Setelah menuruni jalan beton sejauh sekitar 500 meter ke dasar lembah, kalian harus berjalan lagi menyusuri sungai menuju ke bawah air terjun. Air jernih dan arus yang tak deras seperti memanggil-manggil siapapun untuk bermain air atau sekadar membenamkan kaki.

Trek menuju dasar lembah yang sudah dibeton
Trek menuju dasar lembah yang sudah dibeton
Sampai di dasar lembah, kalian harus melanjutkan langkah dengan menyusuri sungai
Sampai di dasar lembah, kalian harus melanjutkan langkah dengan menyusuri sungai
Ayo menyusuri sungai!
Ayo menyusuri sungai!

 

Mendekati air terjun, suara semakin gemuruh dan embun beterbangan memenuhi udara. Tak perlu mandi di bawah air terjun karena kalian akan basah kuyup jika berlama-lama di sini karena air yang menghujam bumi memantulkan embun dan terbawa angin. Rasa capek berjalan akan terobati oleh embun-embun yang beterbangan dan damainya suara gemuruh air terjun. Duduk di salah satu bebatuan sambil mendengarkan gemuruh air adalah cara lain menikmati Kedung Kayang.

Air terjun Kedung Kayang
Air terjun Kedung Kayang

Saat Dolanmaning pertama kali menyambangi Kedung Kayang di tahun 2005, suasananya sangat sepi bagai tak pernah terjamah manusia. Sebaliknya, saat kunjungan terakhir di liburan Lebaran 2015 kemarin, Kedung Kayang bak pasar yang penuh dengan manusia. Maklum saja karena pesona Kedung Kayang yang indah dan sudah sewajarnya menjadi incaran para wisatawan. Aneka bentuk wisatawan domestik tersaji di saat liburan dan tentu saja ini menjadi penggerak ekonomi masyarakat sekitar, serta menambah kas Desa dari hasil retribusi sebesar Rp.4.000 per kepala.

Para wisatawan di sekitar air terjun
Para wisatawan di sekitar air terjun

Kesimpulannya, air terjun Kedung Kayang sangat pantas untuk dikunjungi dan sebagai wisatawan yang bertanggung jawab, jagalah sopan santun dan kebersihan saat bertamasya di Kedung Kayang. Menurut masyarakat setempat, Kedung Kayang dipercaya memiliki keajaiban (misteri) yang dihormati sebagai kearifan lokal. Selain menikmati air terjun, kalian bisa mencoba berkemah di Bumi Perkemahan Wonolelo yang berlokasi di dekat Kedung Kayang.

Bermain dengan jernihnya air
Bermain dengan jernihnya air

Petunjuk:

Dari Ketep Pass, kalian bisa turuh dan di persimpangan pertama belok ke kiri menuju ke arah Boyolali. Selanjutnya silahkan ikuti papan petunjuk pariwisata berwarna coklat menuju ke Kedung Kayang. Sekitar 3km dari Ketep, kalian akan menjumpai pertigaan kecil dimana jalan utama berbelok ke kiri dan di depan kalian akan terlihat gapura “Air Terjun Kedung Kayang – Wonolelo”.

gapura

Selamat Dolan Maning!

 

Content Protection by DMCA.com

Leave a Reply

error: Content is protected !!
%d bloggers like this: