Curug Siluwok, yang tersembunyi di Kulon Progo

Curug Siluwok, yang tersembunyi di Kulon Progo

Sering melancong ke Jogja tapi pengen dolan ke tempat baru dan tak melulu ke destinasi mainstream? Bagi kalian pecinta destinasi alam, kalian harus melirik sisi lain Kabupaten Kulon Progo Binangun yang selama ini kondang dengan Kalibirunya. Kabupaten yang berada di perbukitan Menoreh ini sejatinya memiliki aneka destinasi alami yang akan memanjakan mata. Kehebohan Kalibiru mungkin telah mengubur pesona destinasi-destinasi lain di kabupaten dan luput dari liputan media-media mainstream. Salah satu destinasi cantik yang sayang untuk dilewatkan adalah air terjun alami bernama Curug Siluwok yang seperti tersembunyi di balik perbukitan Menoreh.

Berbeda dengan aneka air terjun di kawasan kecamatan Girimulya yang kini semakin dikenal oleh warganet, air terjun Curug Siluwok menawarkan pemandangan berbeda dari yang lain. Jika air terjun di daerah Girimulya memiliki keunikan dengan mengalir di atas batu karst yang tidak terlalu tinggi, curug Siluwok mengalirkan air dari atas tebing yang cukup tinggi, sekitar 30 meteran, dipadu dengan suasana alami di sekitarnya. Meskipun tebing Siluwok masih kalah tinggi dibandingkan Curug Sidoharjo.

Curug Siluwok

Satu hal yang berkesan dari mengunjungi Siluwok adalah perjalanan menuju ke curug. Kalian harus berjalan kaki melewati jalan setapak di tengah kebun dan menuruni lembah yang berjarak sekitar 400 meter dari tempat parkir. Suasana alami dan udara segar tak akan membuat kalian lelah dan di ujung jalan, kalian akan semakin penasaran saat mata sudah melihat sesosok air terjun di tebing hijau.

Setibanya di bawah air terjun, kalian bisa sekadar duduk-duduk atau berfoto sambil mendengarkan deru air. Di bawah air terjun ada kolam namun tidak diketahui apakah layak untuk dijadikan tempat berenang atau tidak.

Tidak ada orang atau pejalan lain saat Dolanmaning menyambangi Siluwok, maklum saja pas hari kerja. Hehehe. Sekadar tips buat kalian yang ingin mengunjungi curug Siluwok dengan tampilan alami ya datanglah saat hari kerja karena kemungkinan besar adalah tidak ada orang di situ.

Curug Siluwok

Tips

Seperti halnya air terjun di daerah Kulon Progo pada umumnya, Curug Siluwok akan ‘beristirahat’ saat kemarau, alias tidak mengalirkan air. Bulan September 2017, Dolanmaning sempat menyambagi curug ini namun saat sampai di parkiran  curug, sekelompok pejalan memberitahu jika curug kering dan mereka tampak kecewa karena tidak ada air.

Oleh karena itu, untuk menikmati keindahan Siluwok, disarankan untuk mengunjunginya di pertengahan musim hujan seperti Januari – Maret.

Jalan setapak menuju curug Siluwok sebenarnya tidak terjal dan cenderung biasa saja. Namun jika hujan turun akan menjadi licin. Oleh karena itu gunakan sandal atau sepatu yang mendukung.

Hal yang Dolanmaning sukai dari kunjungan ke Siluwok adalah tidak ada pungutan retribusi apapun, padahal tempat lain dengan aji mumpungnya bisa menarik wisatawan hingga belasan ribu per kepala, sekali masuk. Kalian hanya perlu membayar parkir sukarela di sebuah warung yang juga tempat penitipan kendaraan sebelum memulai treking ke curug.

Curug Siluwok

Curug Siluwok berada di Dusun Keweron, Desa Sidoharjo, Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo Binangun, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mencari curug ini gampang-gampang susah karena kini banyak papan petunjuk yang sengaja dicabut oleh oknum tak bertanggung jawab.

Dari Jogja, kalian bisa melewati perempatan Deksa (atau nDekso) menuju ke Samigaluh (ke barat). Sekitar 3 kilometer dari perempatan Deksa, kalian bisa belok ke kanan di pertigaan jalan Pucung – Sulur yang ada petunjuk ke MTS Negeri Sidoharjo dan ikutilah jalan aspal hingga sampai pertigaan. Beloklah ke kiri menuju Dusun Sulur. Sesampainya di Sulur, bertanyalah ke penduduk setempat.

Content Protection by DMCA.com

Leave a Reply

error: Content is protected !!
%d bloggers like this: